Asmara Subuh, Saat Dua Insan Memadu Kasih

okesharezone - Asmara Subuh, Saat Dua Insan Memadu Kasih | Taman Ayodya di kawasan Jakarta Selatan tak pernah sepi dari pengunjung. Khusus di bulan Ramadan banyak muda-mudi yang menghabiskan waktu di taman itu. Bahkan ada juga yang bertahan sampai sahur hingga subuh.

Fungsi taman yang dikenal dengan sebutan taman Barito itu sepertinya suda berubah fungsi. Tak hanya dijadikan tempat nongkrong, banyak juga para muda-mudi yang memadu kasih. Saat Ramadan pun ada saja sejoli yang menikmati udara subuh di sana.

Ramadan sepertinya membuat pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara memiliki waktu lebih banyak untuk berduaan. Mereka kuat berduaan dari malam hari hingga subuh, dan baru pulang setelah matahari terbit.

Banyak tempat sebenarnya yang dimanfaatkan sejoli untuk menghabiskan waktu berdua. Di wilayah Jakarta Timur, fly over Pasar Rebo menjadi favorit. Dari mulai ngabuburit, menjelang tengah malam hingga sahur ada saja yang pacaran di sana.

Sebenarnya kebiasaan seperti ini tak hanya terjadi di Jakarta, di kota-kota besar lainnya banyak juga terjadi hal serupa. Di Medan misalnya, ada tim gabungan TNI dan polisi yang diminta mengawasi aktivitas yang terbilang kurang baik itu selama Ramadan.

Tak hanya menertibkan mereka yang pacaran, petugas juga ditugaskan menertibkan aksi geng motor dalam kegiatan tersebut. Karena sudah menjadi kebiasaan di Medan anak-anak muda berkumpul di sejumlah titik dari subuh hingga sekitar pukul 08.00 WIB. Dan akhirnya aksi balap liar pun kerap terjadi.

Di Serambi Mekah bahkan ulama agama secara khusus meminta kepada pemerintah dan pihak berwenang untuk mengawasi kegiatan jalan pagi atau 'asmara subuh' yang dilakukan anak muda dan mudi pada setiap Ramadan. Karena asmara subuh kerap terjadi penyimpangan Syariat Islam.

Kegiatan jalan pagi muda-mudi setelah salat subuh atau asmara subuh itu menyimpang karena bercampur baurnya laki-laki dan perempuan yang jelas-jelas bukan muhrim. Selain itu, Faisal juga mengimbau aparat menertibkan aksi balapan liar kalangan remaja yang kerap dilakukan setelah salat tarawih dan subuh di sejumlah ruas jalan terutama di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.